Minggu, 03 Mei 2015

10 perintah Allah

ANAK TK.  VZ  PENDETA

Pada suatu ketika anak tk melihat pendeta habis pulang dari gereja. Dengan naek delman dia duduk dimuka.setelah itu sampailah pendeta kerumahnya. Dan disambut oleh anak Tk sembari bertanya.

Anak Tk : bapak habis dari gereja..?

Pendeta : iya betul bapak habis pulang dari gereja.

Anak Tk : ceramah apa tadi pak ada tanya jawab masalah firman tidak pak..?

Pendeta : ceramah banyak adek. Kalau masalah tanya jawab itu ada tapi diruangan khusus dan tidak boleh dilihat atau-pun didengar oleh banyak orang.

Anak Tk : emang tadi ceramahnya bapak pakai ayat" siapa pak..?

Pendeta : oh.. kalau masalah itu kebanyakan bapak pakai ayat"nya paulus dek.!

Anak Tk : oh iya pak. Dalam alkitab ada yang disebut the ten commandments atau sepuluh perintah Allah. Yang ingin ku tanyakan, apakah ke sepuluh firman Allah tersebut masih berlaku atau tidak pak.?

Pendeta : Oh jelas masih berlaku sampai sekarang.

anak Tk : Kalau boleh tahu di kitab mana itu pak..?

Pendeta : Itu terdapat dalam Kitab Taurat Musa yaitu pada kitab Ulangan 5:7-21

Jangan ada padamu Tuhan lain di hadapanKu

Jangan membuat patung yang menyerupai apapun yang di langit atas atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya, atau beribadah kepadanya.

Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu dengan sembarangan tetaplah ingat dan kuduskan hari sabat

Hormatilah ayahmu dan ibumu

Jangan membunuhjangan berzina

Jangan mencuri

Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamujangan mengingini istri sesamamu dan harta-harta mereka

Nah, itulah bunyinya. Apakah Adek puas.Maaf, aku ingin balik bertanya, apa yang ingin adek tanyakan dari ke Sepuluh Firman Allah itu..?
Sialahkan tapi pertanya.annya yang gampang dan tidaj bikin bapak pusing ya.

Anak Tk : Terimakasih, tentu saja adek puas. Yang ingin adek tanyakan, karena tadi bapak mengatakan bahwa semua perintah itu masih berlaku, maka pertanyaannya, apakah sekarang ini bapak masih tetap konsisten melakukan semuanya?

Pendeta : Oh itu jelas….bahkan jelas sekali! Siapapun yang beragama Kristen, pasti yakin, percaya dan harus konsisten melaksanakannya, sebab itu perintah suci yang datang langsung dari Allah.

Anak Tk: Syukurlah kalau begitu. Dan memang semestinya harus begitu. Artinya menjadi orang Kristen yang baik, benar dan setia, salah satu syaratnya yaitu melakukan semua yang diperintahkan Allah dan menjauhkan apa yang dilarangNya bukan? Apa bapak setuju?

Pendeta : Tentu saja saya sangat setuju!!! Setahu saya, dalam ajaran Islampun demikian!

Anak Tk : Apakah bapak merasa bahwa selama ini baik Katolik dan Protestan semuanya konsisten melaksanakan ke sepuluh firman Tuhan itu?

Pendeta : Saya kira demikian! Karena Sepuluh Firman Allah itu suci adanya, bahkan ditulis oleh jari Allah sendiri pada dua loh batu kemudian diberikan kepada Musa untuk disampaikan kepada segenap manusia. Oleh sebab itu, sebagai umat Kristen, mereka harus jaga, pelihara dan jalankan semua hukum-hukum itu.

Anak Tk : Seandainya ada sebagian hukum dalam Sepuluh Perintah Allah tersebut tidak dijalankan, tidak dihormati lagi oleh sebagian besar umat Kristiani, baik Katolik maupun Protestan, bagaimana pendapat Bapak..?

Pendeta : Jika ada yang tidak melaksanakan, tidak menjalani dan tidak menghormatinya bahkan melanggar, Bapak yakin mereka itu telah tersesat dari jalan-jalan Tuhan.

Anak Tk : Terimakasih atas jawaban Bapak. Dedek sangat puas dengan jawaban itu. Dan barangkali berangkat dari jawaban tadi, saat ini adek ingin menguji, sejauh mana Bapak bisa konsisten dengan pernyataan bapak itu. Pada saat ini kejujuran bapak-pun akan diuji. Sekali lagi adek bertanya.
apakah sudah bapak pikirkan baik-baik atas jawaban bapak tadi yang mengatakan bahwa “umat Kristiani yang tidak menjalankan dan tidak menghormati dan melanggar salah satu dari Sepuluh Perintah Tuhan, mereka itu telah tersesat dari jalan Tuhan”?

Pendeta : Ya... ya… ya.... ya iyalah bapak berkata dengan jujur bahwa secara logika dan dari hati kecil bapak dan bapak kira semua umat Kristiani pasti mengakuinya, karena ke Sepuluh Firman Allah itu sudah final dan harus diimani dan dijalankan dengan sepenuh hati dan ikhlas dalam rangka tunduk dan patuh atas segala firman Tuhan. Itu perintah yang sangat suci dan harus dipelihara dan dijalankan, sebab perintah itu ditulis langsung dengan jari-jari tangan Tuhan sendiri dan Dia sendiri yang menyerahkan langsung kepada nabi Musa.

Anak Tk : Baiklah kalau begitu hanya ada satu saja pertanyaan dedek kepada bapak, yang berangkali menjadi topik utama pembicaraan kita pada hari ini. Salah satu hukum dari Sepuluh Firman Allah adalah menghormati dan mengkuduskan hari SABAT sebagai hari perhentian pada hari ke tujuh…..itu tertulis jelas dalam alkitab bapak, yaitu sebagai hukum yang ke empat. Pertanyaannya, “hari apa yang bapak kuduskan setiap minggu?”

Kristen : Sejujurnya Bapak katakan bahwa saya mengkuduskan hari Minggu. Buktinya semua umat Kristen beribadah pada setiap hari Minggu, kecuali dari golongan minoritas Advent.

Anak Tk : Sebenarnya yang namanya hari Sabat itu hari apa.? Sabtu atau Minggu..?

Pendeta : Menurut Advent, hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu, tetapi kami Protestan dan juga Katolik dan Kristen lainnya, jatuh pada hari Minggu.

Anak Tk : Mengapa terjadi perbedaan Sabtu dan Minggu. Pak? Apakah seminggu itu ada dua hari Sabat Pak..?

Anak Tk: Tidak, dalam seminggu cuma ada satu Sabat. Kalau Advent merayakan pada hari Sabtu, karena mereka menggunakan penanggalan Yahudi. Sementara yang merayakan hari Minggu, mereka menggunakan penanggalan Gregorian.

Anak Tk : Memangnya berbeda antara penanggalan Yahudi dan penanggalan Gregorian Pak.?

Pendeta : Sama saja, cuma menurut penanggalan Gregorian, jika dihitung hari kerjanya, hari Minggu adalah hari ketujuh. Hari mulai bekerja itu Senin. Jadi Minggu adalah hari ketujuh. Coba hitung : 1. senin 2 Selasa. 3. Rabu 4. Kamis 5 Jumat  6 Sabtu 7 Minggu.

Anak Tk :Lho …. Kok jadi begitu? Bukankah dalam alkitab jelas sekali disebutkan bahwa yang disebut hari pertama itu “Hari Minggu” bukan hari Senin pak.
Penanggalan Gregorian baru diperkenalkan pada tahun 1582. kemudian orang Scotlandia menyetujui penanggalan Gregorian baru pada tahun 1600-an. Jerman, Denmark dan Swedia baru menerimanya pada tahun 1700-an. Apalagi Inggris menerimanya baru pada tahun 1752. ini berarti bahwa penanggalan Gregorian baru dikenal sekitar 300-400 tahun yang lalu. Sementara informasi Alkitab, bahwa hari pertama “hari Minggu” sudah ribuan tahun. Mengapa Bapak tidak mengikuti saja apa yang tertulis dalam alkitab..?

Apakah bapak sudah tidak yakin lagi dengan informasi dari kitab suci Bapak sendiri, lalu beralih percaya kepada penulis penanggalan Gregorian.? Lagi pula dalam alkitab yang disebut “hari bekerja Tuhan”, tidak sama seperti “hari bekerja manusia”. Yang dimaksud dengan “hari bekerjanya Tuhan” yaitu hari-hari ketika Tuhan menciptakan alam semesta, sementara “hari bekerjanya manusia” yaitu hari kerjanya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, agar dia bisa melangsungkan kehidupan di bumi ini.
Kan Aneh!!! Bagaimana mungkin bapak bisa menyamakan hari kerja Tuhan dengan hari kerjanya manusia..?
Dari mana Bapak mendapatkan dalil seperti itu, sementara dalil dari alkitab anda sendiri sudah sangat jelas ada.

Pendeta : Tentu saja bapak percaya kepada kitab suciku alkitab, tetapi pada waktu Tuhan berfirman melalui para nabi, waktu itu kan belum ada nama hari dan penanggalan.
Nah orang yahudi baru membuat perhitungan penanggalan setelah mereka menerima wahyu Tuhan. Jadi menurut perhitungan orang Yahudi, hari sabat itu jatuhnya pada hari Sabtu. Tetapi, menurut gereja yang dihitung Sabtu adalah enam hari. Jadi hari ketujuh yaitu hari Minggu.

Anak tk : Kalau begitu Bapak bukan mengikuti firman Tuhan tapi kata pemuka gereja. Menurut alkitab hari pertama itu hari Minggu, sementara menurut pemuka gereja hari Senin. Mengapa Bapak pilih hari Minggu bukan Sabtu seperti yang Tuhan firmankan..?

Pendeta : Menurut saya hari itu tidak penting. Yang penting yaitu dalam tiap Minggu harus ada “hari perhentian” yang dikuduskan untuk berbakti atau beribadah kepadaNya. Toh waktu Allah pertama menurunkan wahyu Nya, pada saat itu belum ada penanggalan. Setelah orang Yahudi membuat penanggalan, ternyata hari ketujuh sebagai hari perhentian yang disucikan dan dikuduskan adalah hari Sabtu.

Anak Tk : Jika Bapak menganggap bahwa “hari itu tidak penting”, berarti boleh dong jika ada orang Kristen atau salah satu sekte Kristen merayakan hari Sabat kapan saja mereka mau.
Nah kalau begitu dimana lagi esensi perintah Allah atas “hari yang harus dikuduskan” itu.?
Kalau begitu “hari perhentian” itu menjadi tidak jelas dan kacau, karena sudah terserah kepada manusianya, bukan berdasarkan firman Tuhan lagi bukan.?
Bagaimana jika suatu saat ada orang Kristen merayakan hari Sabat pada hari Selasa, Rabu, Kamis atau Jumat..?

Pendeta : Oh tidak boleh, sebab itu tidak masuk di akal dan tidak wajar karena hari-hari tersebut tidak lazim.

Anak Tk : Lho….. tadi kan anda sendiri yang mengatakan bahwa “hari itu tidak penting”, yang penting Kata  Bapak adalah sbb:
“dalam seminggu harus ada ‘satu hari perhentian’ atau ‘peristirahatan’ untuk mengkuduskan hari Tuhan”.
Jadi Gak masalah dong kalau suatu sa.at nanti ada sekte kristen baru lantas menyatakan hari sabat itu entah senin
Selasa rabu dll. Kan bapak sendiri mengatakan yang mengenai hari tidak penting yang terpenting adalah dalam satu minggu harus ada hari perhentian.

Pendeta : Bagaimanapun hal itu tidak boleh terjadi, sebab hari Minggu sudah merupakan ketentuan Gereja sejak dahulu. Jadi beribadah di luar hari Sabtu dan Minggu itu tidak lazim.

Anak Tk : Baiklah akan dedek tunjukkan pada bapak 6 (enam) bukti menurut kitab suci bapak  bahwa :
“hari pertama” itu adalah hari Minggu..! Bukan Senin, sehingga jatuhnya hari sabat yaitu hari Sabtu, bukan Minggu. Tolong Bapak bacakan ayat-ayat berikut ini :

Matius 28:1 - Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Markus 16:9 - Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.

Lukas 24:1 - tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.

Yoh 20:1 - Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.

Yohanes 20:19 - Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Apakah ke enam ayat tersebut bukan merupakan bukti bahwa “hari Minggu adalah hari pertama..?” sehingga tepat pada hari ketujuh merupakan hari sabtu. Sekarang pertanyaannya adalah.
tolong tunjukkan mana dalilnya dalam Alkitab yang mengatakan bahwa hari yang dikuduskan adalah hari Minggu..?

Pendeta : Me.. me... eemmme.. Memang tidak ada dalilnya yang tertulis bahwa hari kudus itu hari Minggu. Tapi ada tersirat, bahwa hari Minggu adalah hari yang dikuduskan, yaitu sebagai hari “kebangkitan Yesus”.
Semua umat kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus bangkit pada hari Minggu. Nah untuk mengabdikan “hari kebangkitan Yesus”, maka gereja menetapkan hari Minggu sebagai hari yang harus diperingati sebagai hari suci. Sebab pada waktu itulah Yesus bangkit dari kuburnya. Sebab jika dia tidak bangkit, maka sia-sialah kematiannya. Nah kebangkitannya itulah merupakan hari kemenangan dari dosa, dimana yesus telah mati dan bangkit dalam rangka menebus dosa manusia.

Anak Tk : Apa  benar bahwa menurut alkitab yesus bangkit pada hari Minggu, Kalau memang iya bukan berarti bahwa Tuhan menyuruh mengkuduskan hari tersebut.
Dan Jika benar tuhan menyuruh menghormati dan mengkuduskan hari itu, mana dalilnya dalam alkitab dimana tuhan mengatakan “kuduskanlah hari Minggu”, tidak ada bukan..? Yang ada “kuduskanlah hari Sabat”.

Pendeta : Memang tidak ada ayat yang berkata seperti itu, tapi menurut penanggalan Gregorian, Gereja menentukan bahwa, hari Kebangkitan Yesus pada hari Minggu harus dirayakan oleh umat Kristiani, menggantikan hari Sabtu sebagai hari sabat menurut penanggalan orang Yahudi.

Anak Tk : Baiklah kalau begitu. Sekarang dedek mau tanya bertanya, apakah anda yakin dan percaya bahwa menurut alkitab yesus mati pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu..??

Pendeta : Ya... ya.. iya.... ya tentu saya percaya, karena Alkitab mengatakan seperti itu.

Islam : Nah kalau begitu mestinya Bapak juga harus akui bahwa hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu. Coba kita baca kronologi ketika Yesus mati, dikubur dan bangkit dari kuburnya.

Lukas 23:52-54

3:52 - Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

23:53 - Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.

23:54 - Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.

------

Lukas 23:55-56

23:55 - Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.

23:56 - Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat

------

Matius 28:1 - Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Ayat ayat tersebut sangat jelas mengatakan bahwa Sabat itu hari Sabtu, bukan Minggu. Tadi Bapak katakan bahwa Bapak percaya bahwa Yesus mati hari Jumat dan bangkit hari Minggu. Ini berarti anda harus percaya bahwa antara hari Jumat dan hari Minggu ada satu hari lain, yakni Sabtu. Nah hari Sabtu inilah jatuhnya hari Sabat. Menurut dedek, definisi Sabtu itulah hari sesudah Jumat dan sebelum Minggu.

Pendeta : Ya benar, semuanya benar, tetapi sudah saya katakan bahwa “hari itu tidak penting”, yang penting adalah dalam seminggu harus ada hari perhentian yang dikuduskan. Kalau sabat hari Sabtu, itu kan menurut penanggalan yahudi. Kan waktu Allah berfirman menurunkan ayatnya pada waktu itu belum ada penanggalan.

anak Tk : Wah Bapak ini tidak rasional, disatu pihak Tadi Bapak mengatakan bahwa itu menurut penanggalan Yahudi. Tetapi dilain pihak anda yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu. Padahal itupun menurut penanggalan Yahudi juga. Yang jujur aja dong Pak....!! jangan hanya akal-akalan saja. Apakah menurut penanggalan Gregorian, Yesus bukan mati pada hari Jumat..?

Pendeta : Ya.. ya... menurut penanggalan Gregorian, Yesus memang mati pada hari Jumat. Makanya disebut “Jumat Agung”. Tetapi oleh Gereja, hari kebangkitan Yesus itu hari Minggu adalah hari yang perlu dikuduskan sebagai pengganti hari Sabat orang Yahudi. Menurut penanggalan Gregorian hari bekerjanya manusia adalah selama enam hari, yaitu Senin sampai Sabtu dan beristirahat pada hari ketujuh, yaitu Minggu.

Anak Tk : Kalau begitu Bapak bukan mengikuti kebenaran menurut Firman Tuhan dalam Alkitab, tetapi menurut pemimpin gereja. Padahal dengan tegas dan jelas Tuhan sendiri berfirman bahwa yang harus dikuduskan yaitu hari Sabat yang jatuh pada hari Sabtu. Perhatikan firman Allah dalam kitab bapaki sendiri, silahkan baca Keluaran 20:8-11.

20:8 - Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

20:9 - enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,

20:10 - tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

20:11 - Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Bapak... firman Allah itu sangat jelas bahwa Dia menyuruh beristirahat pada hari ketujuh dan mengkuduskan hari Sabat, karena itu adalah hari yang Dia berkati. Seharusnya anda patuh pada perintahNya dari pada perintah gereja, bukan..? Lagi pula tidak ada satu dalilpun dalam alkitab menyatakan bahwa Tuhan mengkuduskan hari Minggu.

Pendeta : Ya …. Ya… Ya... benar, tapi menurut kami, hari Minggu juga hari kudus, sebab hari itu sangat menentukan keselamatan umat manusia. Sebab Tuhan memilih Yesus bangkit pada hari Minggu, berarti juga adalah hari pilihan Tuhan.

Anak Tk : Wah,,,, dedek kagum pada bapak, karena bapak begitu ngotot membela kesalahan dengan mencari-cari dalil pembenaran atau ketidakrasionalan pendapat anda. Padahal dalam alkitab setebal itu, tidak ada satu ayatpun yang menyuruh mengkuduskan hari Minggu. Bahkan nama hari “minggu” pun tidak disebutkan dalam alkitab, kecuali disebut “hari minggu pertama”. Cobalah berpikir yang sehat, dan renungkan ancaman Tuhan bagi orang yang melanggar perintah Nya pada Keluaran 31:12-18. tolong baca!!

31:12. - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

31:13 - "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.

31:14 - Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.

31:15 - Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati.

31:16 - Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.

31:17 - Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat."

31:18 - Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.

Wah...  dekek saja yang bukan orang Kristen, merinding membaca ancaman Allah terhadap orang yang melanggar perintah Allah itu jelas sekali menyuruh memelihara hari Sabat turun temurun. Berarti perintah itu berlaku kekal. Bahkan yang melanggarnya mendapat ancaman hukuman mati. Tapi bapak dan orang Katolik serta sekte Kristen lainnya tenang-tenang saja, bahkan sama sekali tidak menggubrisnya.

Bapak anggap enteng suatu ketetapan yang begitu penting bahkan saking pentingnya perintah itu, Allah sendiri yang menuliskan dengan jari-jari tanganNya sendiri, kemudian Dia sendiri juga yang menyerahkan kepada nabi Musa untuk disampaikan dan diajarkan kepada manusia..? Perhatikan firman Tuhan ini dalam Keluaran 24:12 tolong baca dibacakan.

24:12. - TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka."

Setelah nabi Musa menerimanya, turun lah Musa dari gunung dengan membawa kedua loh batu tersebut. Perhatikan firman Tuhan pada Kel 32:15-16 ini, tolong dibaca!!!

32:15. - Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.

32:16 - Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.

Nah loh. apakah ayat-ayat tersebut belum cukup meyakinkan bapak bahwa sesungguhnya hari Sabat yang semestinya dipelihara, dan dikuduskan serta dipertahankan selama-lamanya adalah hari Sabtu, bukan hari Minggu!!! Dan apakah karya Tuhan yang maha penting dan maha agung bahkan ditulis dengan jari tanganNya sendiri tidak ada harganya bagi bapa..???

Pelukis yang menoreh tintanya diatas kanvas atau kertas atau kulit, apalagi dari pelukis kenamaan yang dilukis ratusan tahun lalu, begitu dihargai dan bahkan harganya sangat mahal sampai milyaran rupiah. Kok lukisan langsung  dari jari tangan Tuhan sendiri tidak anda jaga, tidak anda hargai dan tidak anda pelihara dan kuduskan Bapak..???

Bukankah harga lukisan termahal dari tangan manusia hanya sebatas kenikmatan dunia dan tidak menyelamatkan nyawa bapak..?? Sementara lukisan dan tulisan dengan jari tangan Tuhan menyelamatkan jiwa anda dunia dan akhirat.

Jika bapak mengikuti perintah manusia atau pemimpin gereja berarti sama saja bapak lebih menghormati dan lebih menghargai lukisan karya tangan manusia daripada lukisan tangan Tuhan, bukan? Cobalah anda renungkan dan pikirkan dengan hati yang tulus.

Pendeta : Yah…Ya.. Ya....gimana ya..??? Itulah yang diajarkan dan disampaikan selama ini kepada umat Kristen. Biarlah hari Sabtu tetap Sabat bagi orang Yahudi dan bagi kami hari Sabat adalah hari Minggu. Bagi kami hari itu tidak penting, yang penting, inti daripada merayakan hari Sabat yang kami jalankan yaitu dalam seminggu harus ada satu hari yang dikuduskan, dan yang kami kuduskan yaitu Minggu.

Anak Tk : okelah bapak dedek tidak akan memaksakan anda supaya berbakti pada hari Sabtu sebagaimana umat Advent melakukan dan memelihara serta mengkuduskannya. Yang penting adalah Bapak imani saja udah gak usah digubris apa yang telah bapak baca. Anggap saja diakusi ini tak pernah ada. Cuma yang dedek heran dan tak habis pikir, hari Sabat yang jatuhnya jelas pada hari Sabtu dan ancamannya begitu mengerikan, kok seenaknya dilanggar oleh umat Katolik dan Protestan serta sekte-sekte Kristen lainnya, termasuk bapak sendiri!! Apalagi tidak ada satu ayatpun dalam alkitab, dimana Allah pernah mengkuduskan hari Minggu, tidak ada samasekali!!!

Pendeta : Sudah sudah bapak sudah pusing kamu pulang saja sana. Bapak mau istirahat. Lain kali kita sambung percakapan ini.

Anak Tk : iya bapak.. dedek mau pulang mau makan udah laper. Pesan dedek udah ya gak usah dipikir tentang semua ini. Pokonya imani saja. Titik bye bye adek pulang..!!

Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar