Selasa, 09 Juni 2015

Menjawab kesalah pahaman kaum yang menyekutukan allah tentang balasan atas kebaikan mereka selama hidup didunia.


Kadang ada saja orang islam maupun non islam berkata bahwa. Semua orang yang beramal baik. Akan mendapat pahala meskipun telah meninggal dunia. Entah jawaban tersebut diucapkan secara sadar atau tidak saya tidak tahu.
Padahal pahala yang Allah berikan pada Kita. Yang tidak menyekutukan Allah adalah bekal bagi kita untuk menuju/menempati surga yang telah Allah ciptakan. Kalau semua orang yang beramal baik akan mendapat pahala. Maka sudah jelas baik orang kafir, maupun bukan kafir akan masuk surga semua. Karena telah mempunyai pahala atas apa yang telah dilakukan semasa hidupnya.
*
*
Jadi dengan demikian bila kita berkata, bahwa setiap manusia akan medapat balasan pahala atas apa yang dilakukan meski sudah meninggal sangatlah keliru.
Sebab Allah ta,ala berfirman dalam Al-quran. Yang mana Allah berfirman, Barang siapa mati dalam keadaan kafir, musyrik atau
murtad, maka seluruh amal-
amal ibadahnya tidak sah,
seperti shadaqah, silaturrahim,
memelihara hak tetangga, dan
amal shaleh lainnya sebagai mana Firman Allah SWT pada ayat" sbb:
*
*
“Barang siapa yang murtad di
antara kamu dari agamanya,
lalu dia mati dalam kekafiran,
maka mereka itulah yang sia-
sia amalannya di dunia dan di
akhirat, dan mereka itulah
penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya.” (Al
Baqarah: 217).
*
*
“Tidaklah pantas orang-orang
musyrik itu memakmurkan
mesjid-mesjid Allah, sedang
mereka mengakui bahwa
mereka sendiri kafir. Itulah
orang-orang yang sia-sia
pekerjaannya, dan mereka
kekal di dalam neraka.” (At-
Taubah: 17).
*
*
“Dan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat kami
dan mendustakan akan
menemui akhirat, sia-sialah
perbuatan mereka. mereka
tidak diberi balasan selain dari
apa yang telah mereka
kerjakan.” (Al-A’raaf: 147).
*
*
“Barang siapa yang kafir
sesudah beriman (tidak
menerima hukum-hukum
Islam), maka hapuslah
amalannya dan ia di hari
kiamat termasuk orang-orang
merugi.” (Al-Maa-idah: 5).
*
*
“Sesungguhnya orang-orang
kafir dan menghalangi
(manusia) dari jalan Allah
kemudian mereka mati dalam
keadaan kafir, maka sekali-kali
Allah tidak akan memberi
ampun kepada
mereka.” (Muhammad: 34).
*
*
“Itulah petunjuk Allah, yang
dengannya Dia memberi
petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya.
Seandainya mereka
mempersekutukan Allah,
niscaya lenyaplah dari mereka
amalan yang telah mereka
kerjakan.” (Al-An’aam: 88).
*
*
Sangat jelas firman Allah pada ayat diatas bahwa: orang kafir maupun yang murtad dari islam. Jika telah mati semua amal baiknya akan sia" disisi Allah.
Ayat-ayat yang semakna pada ayat diatas juga ada.
Yang mana dalam ayat tersebut Allah berfirman bahwa,
Orang-orang yang berbuat
baik tetapi mati dalam
keadaan kufur, Allah
membalas perbuatan baik
mereka itu hanya sebatas di dunia saja.
*
*
Sebagai mana firman Allah SWT pada ayat berikut:

“Barang siapa
menghendaki kehidupan dunia
dan perhiasannya, niscaya
Kami berikan kepada mereka
balasan pekerjaan mereka di
dunia dengan sempurna dan
mereka di dunia itu tidak akan
dirugikan. Itulah orang-orang
yang tidak memperoleh di
akhirat, kecuali neraka dan
lenyaplah di akhirat itu apa
yang telah mereka usahakan
di dunia dan sia-sialah apa
yang telah mereka
kerjakan.” (Huud: 15-16).

*
*
Sangatlah jelas firman Allah pada ayat diatas bahwa: Allah akan membalas kebaikan manusia meski dia kafir. Namun balasan tersebut hanyalah sebatas didunia saja. Balasan didunia saja tersebut ialah. Jika orang orang beramal atau bersedekah 10000 atau lebih maka Allah akan memberikan balasan yang berlipat-lipat atas apa yang telah ia lakukan. Sebagai mana Firman Allah pada ayat berikut:
*
*
"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (Qs Al Baqarah Ayat 245)
*
*
Dalam salah satu hadits yang
Diriwayatkan dari Anas r.a., ia
berkata, Rasulullah saw.
bersabda, "Sesungguhnya
Allah tidak akan menzhalimi
kebaikan yang telah dilakukan
oleh seorang mukmin. Allah
akan membalasnya (dalam
riwayat lain disebutkan, Allah
akan mengganjarnya) berupa
rizki di dunia, lalu
membalasnya kelak di akhirat.
Adapun orang kafir, diberi rizki
atas kebaikan yang mereka
lakukan di dunia, hingga di
akhirat nanti ia tidak memiliki
satu pun kebaikan untuk
diberikan balasan."
*
*
Jadi berdasarkan firman Allah dan hadist nabi muhammad Saw diatas sangatlah jelas. Apabila orang kafir masuk Islam dan mati dalam keadaan
beriman, maka Allah SWT akan
menghapus kesalahannya dan
menuliskan baginya pahala
atas kebaikan yang
dilakukannya pada masa
jahiliah (masa kekafirannya). Namun bila
Orang kafir tersebut mati dalam kekafirannya maka sia"lah segala amal baiknya. Hal ini berdasarkan ketentuan yang  telah Allah SWT Firmankan Pada serangkaian ayat" diatas.
*
*
Adapun dalam nash-nash lain
yang sangat jelas dari
Rasulullah saw juga ada tertulis sabda Rosulullah yang Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri r.a.ia berkata, Rasulullah saw.
bersabda:

"Apabila seorang
hamba masuk Islam dan baik
keislamannya, maka Allah
akan menuliskan baginya
pahala atas tiap-tiap kebaikan
yang dahulu ia kerjakan dan
dihapus setiap kesalahan yang
pernah ia lakukan dahulu.
Kemudian, setelah perhitungan
itu setiap kebaikan dibalas
sepuluh kali lipat sampai tujuh
ratus kali lipat. Adapun
keburukan dibalas dengan
keburukan yang setimpal,
kecuali bila Allah
mengampuninya."
*
*
Dalam hadist lain juga diterangkan:

Diriwayatkan dari Hakim bin
Hizam r.a., ia pernah bertanya
kepada Rasulullah saw:
"Wahai Rasulullah, bagaimanakah
dengan amal-amal yang
pernah kulakukan pada masa
jahiliah, seperti shadaqah,
pembebasan budak, dan
menyambung silaturrahim,
apakah ada pahalanya?”
Rasulullah saw. menjawab,
“Engkau memperoleh pahala
atas kebaikan yang pernah
engkau lakukan dahulu
sebelum masuk Islam.”

Diriwayatkan dari ‘Aisyat r.a.,
ia berkata: “Wahai Rasulullah,
Ibnu Jud’an dahulu di masa
jahiliah suka menyambung tali
silaturrahim dan memberi
makan fakir miskin, apakah
hal itu bermanfaat baginya?”
Rasul menjawab, “Tidak,
karena ia sama sekali tidak
pernah mengatakan: ‘Ya
Rabbi, ampunilah kesalahanku
pada hari pembalasan’!”
‘Abdullah bin Jud’an ialah
seorang yang suka memberi
makan, sampai-sampai untuk
menjamu tamu, ia membuat
mangkuk besar yang bisa
dipanjat dengan memakai
tangga. Meski sedemikian
baiknya dia kepada orang lain,
Allah tidak membalas
perbuatan baiknya di akhirat
karena hingga meninggal
dunia masih dalam
kekafirannya.
*
*
Jadi Dengan demikian, tidaklah
benar bila  kaum muslimin maupun non muslim bila berkata:
Orang yang beramal baik, akan mendapatkan pahala disisi Allah walaupun telah meninggal dunia.
*
*
Sebab Allah SWT
telah berfirman:
*
*
“Barang siapa
mencari agama selain agama
Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama
itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang
yang rugi.” (Ali ‘Imran: 85).
*
*
PERLU DIANGAT SEKALI LAGI BAHWA: orang-orang yang mati dalam keadaan
masih kafir itu mendapatkan
balasan dari hasil perbuatan
baiknya HANYA KETIKA HIDUP DIDUNIA Sebagai mana Firman Allah SWT pada ayat berikut:
*
*
"Dan (ingatlah), hari
(ketika) orang-orang kafir
dihadapkan ke neraka
(kepada mereka dikatakan):
'Kamu telah menghabiskan
rizkimu yang baik dalam
kehidupan duniawimu (saja)
dan kamu telah bersenang-
senang dengannya; maka
pada hari ini kamu dibalasi
dengan adzab yang
menghinakan karena kamu
telah menyombongkan diri di
muka bumi tanpa hak dan
karena kamu telah fasik'." (Al-
Ahqaaf: 20).
*
*
Ahir kata cukup sekian yang bisa saya sampaikan.
Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar